Desa wisata pucung ini tlah melahirkan sebuah wayang kulit.
yang di produksi oleh BP.SISWANTO dan BP.SASONGKO
WAYANG KULIT ini sudah terkenal di manca negara, kata mereka pernah ada orang manca negara yang datang ke rumah mereka untuk melihat wayang,bahkan mereka juga membeli wayang sebagai koleksi barang ISTIMEWA. hingga sekarang mereka masih membuat wayang kulit ini,jika kalian berminat bisa datang ke rumah BP.SISWANTO atau ke rumah Bp.sasongko ALAMAT : PUCUNG KARANG ASEM,WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL
YOGYAKARTA
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji. - WAYANG INI ADALAH SALAH SATU CONTOH dari Bp.siswanto
- dari pucung